Friday, November 13, 2015

Bencana Asap di Riau: Dari Hot Spot Menjadi Hotline

Bencana Asap di Riau: Dari Hot Spot Menjadi Hotline Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ketika saya sedang bepergian dan membawa laptop, saya akan mencari tempat yang mempunyai hot spot (saluran internet nirkabel). Saya sering mencari hot spot gratis baik di kafe, hotel, maupun bandara untuk membaca e-mail yang masuk maupun kirim e-mail yang penting, atau sekadar menyapa anak yang kuliah di Malaysia. Anak-anak saya kalau pergi juga demen sekali mencari hot spot.

Tetapi, kalau Anda sedang jalan-jalan ke Riau Daratan (Ridar) di musim kering, Anda tidak perlu repot-repot mencari hot spot, karena Ridar merupakan gudangnya hot spot yang jumlahnya bisa puluhan sampai ratusan. Hot spot di Riau gratis manis. Kalau musim kering dan panas sekali, akan muncul hot spot baru yang membuat penduduk di Ridar sampai ke Malaysia dan Singapura kalang kabut. Maklum host pot-nya berhubungan dengan sesuatu yang benar-benar ‘HOT’, yaitu api, yang menghasilkan bencana asap.

Hot spot atau titik api di Riau jumlahnya sampai dua ratus sekian (ini yang saya baca pada tahun yang lalu) yang menyebabkan negeri jiran, yaitu Malaysia dan Singapura ikut menderita terkena imbas bencana asap. Saya yakin, jumlah titik api jauh lebih banyak dari jumlah tersebut pada tahun 1997. Pada tahun 1997, kami sekeluarga tinggal di Duri. Asap sedemikian tebalnya, sampai jarak pandang kurang dari sepuluh meter. Dan, langit serta pandangan di mana-mana bernuansa abu-abu pekat, disertai sebersit warna kemerahan karena matahari marah tertutup kabut
... baca selengkapnya di Bencana Asap di Riau: Dari Hot Spot Menjadi Hotline Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Monday, October 26, 2015

Aku Bukanlah Segalanya

Aku Bukanlah Segalanya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Titt… Tiitt!” ku raih segera handphoneku yang lagi nagkring di meja belajarku, ku buka segera sebuah pesan singkat di layar handphoneku.

From: Faza
Hai Neisya?, met pagi ya:D!

Huft, lagi-lagi dia yang sms, bagaimana sih bentuk wajahnya?, seseorang yang ngaku punya nama Faza dan satu sekolah sama aku selalu mengisi inbox hpku entah hanya menyapa, malah kadang pernah ngobrol, asyik sih kalau sama dia bisa nyambung, tapi upss! Itu gak baik Neisya! Kamu belum tahu dia, siapa tahu kalau dia om om, terus kamu dibohongin, jangan sok fair gitu donk! Huft, ya bener juga sih, ku urungkan niatku untuk membalas pesan darinya.

Pukul 06.42 tepat ku sudah sampai di sekolahku tercinta. Yuphs! Hari ini harus semangat Neisy! Walau hampir telat walau ga sarapan tapi harus semangat semngat! 3 menit lagi belpun berbunyi.
“Assalamu’alaikum” haaa?
“Wa’alaikumsalam” mimpi buruk.
“Selamat pagi anak-anak” Tuhan cepatkanlah waktuku hari ini.
“Pagi, Bu” dalam do’aku terselip jam kosong pada jam pertama. Tuhan, tahukah Engkau, Neisya belum sarapan, Neisya ga kuat, Neisya hanya tidak mau merepotkan teman-teman jika pada akhirnya Neisya pingsan kelaparan. Tapi, do’aku tak terkabul. Sabar!
“Hari i
... baca selengkapnya di Aku Bukanlah Segalanya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sekuntum Bunga Kamboja

Sekuntum Bunga Kamboja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mengayuh sepeda tua berpuluh-puluh mil jauhnya, bersandar di bahu angin jalanan yang panas, berkelok-kelok medan terjal dan sekarung beras mengiringi kayuhan sepeda tuanya.

Pagi buta menyambar keriputnya kulit bapak hari itu, seolah tak heran dengan kebiasaannya membangunkanku dengan ketukan pintu pada pukul 3 pagi, inilah rutinitas keluarga kami pada saat fajar menjemput. Ya, mencari batu kali yang tak seberapa untuk menambal beban hidup.

Angin semilir menusuk ragaku yang masih ngantuk mengharuskanku untuk pegi ke kali mencari batu untuk di jual, ini sebenarnya pekerjaan selingan bapak disamping ngebecak, tapi bapak kali ini sedang tak enak badan dan harus mengantarkan batu yang sudah di kumpulkan ke kota untuk di jual sembari menarik becak, kebetulan mbak mus tetangga kami juga hendak ke kota jadi bapak sudah bawa penumpang dari rumah, ‘setidaknya pagi-pagi sudah bawa rejeki’ ucap bapak. Bergelut dengan keadaan mengharuskanku untuk tetap tegar, melihat bapak yang sudah tidak muda lagi harus menanggung ini semua tanpa ibu berada di sisi kami. Tanpa keluhan yang mendalam bapak rela menjalani ini semua demi kebahagiaan anak-anaknya.

“kuliahmu bagaimana?” bapak selalu bertanya seperti itu ketika bapak hendak pergi ke kota.
“Baik kok pak, gak ada masalah.” Ucapku sembari melihat wajah bapak yang kendur
... baca selengkapnya di Sekuntum Bunga Kamboja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, October 20, 2015

Experiential Marketing Tukang Ojek

Experiential Marketing Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ini adalah cerita teman lama saya, Beni namanya, yang tinggal di perumahan di pinggiran Jakarta.

Suatu pagi dia keluar rumah dengan mobil untuk mengantar istrinya ke terminal shuttle bus yang menghubungkan perumahan kami dengan sejumlah lokasi strategis di Jakarta. Teman ini sendiri seorang pekerja freelance yang sibuk, tapi selalu menyempatkan diri mengantar anak-anaknya ke sekolah dan istrinya ke terminal, khususnya kalau tidak ada pekerjaan di luar kota atau luar negeri.

Begitu roda mobilnya berputar, dia melihat Irma, tetangganya, baru saja menutup pintu pagar. Tumben berangkat pagi, begitu pikir teman saya. Biasanya Irma berangkat siang. Belum sempat melihat Beni, Irma sudah melambai ke arah tukang ojek yang mangkal di ujung tikungan. Sedetik kemudian, mobil Beni sudah berada di dekat Irma. Esther, istri Beni, langsung heboh berhai-hai dengan Irma. Dan apa yang terjadi?

“Gue nebeng aja ya, ke terminal shuttle bus…” teriaknya. Kemudian dia berteriak kepada si tukang ojek, “Pak, maaf ya… nggak jadi.”

Mobil pun bergerak. Tetapi sekejap kemudian Beni sempat beradu pandang dengan si tukang ojek. Ada rasa kecewa sekaligus rasa jengkel di mata tukang ojek itu. Bukankah juga ada sebersit rasa benci dalam tatapan itu? Begitu pikir Beni. Cara tukang ojek itu memandang terus terbayang di kepala Beni. Tiba-tiba saja dia merasa bersalah telah merampas rejeki tukang ojek
... baca selengkapnya di Experiential Marketing Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, March 13, 2015

Menjual Keperawanan

Menjual Keperawanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:

"Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu seseorang?

"Tidak! "Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

"Lantas untuk apa anda duduk disini?

"Apakah tidak boleh? "Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam.

"Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.''

"Maksud, bapak?

"An
... baca selengkapnya di Menjual Keperawanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

TJS: MYT

TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mari berbincang soal TJS: Tiga Jurus Sukses. Ini resep cespleng yang saya terima dari seorang kawan yang bermurah hati mau mengajar saya. Katanya, ia sudah membaca ribuan buku mengenai sukses. Dan saya percaya. Ketika saya berkunjung ke kediamannya, ia dengan bangga menunjukkan kepada saya perpustakaan pribadinya yang penuh dengan buku-buku tebal dalam jumlah ribuan. Ada yang nampak sudah lusuh betul dan penuh debu tanda lama tak tersentuh. Ada juga yang masih terbungkus rapi, belum sempat dibuka.

Saya percaya bahwa apa yang diajarkannya kepada saya tidak saja bersumber dari buku-buku itu, tetapi juga dari ratusan seminar dan pelatihan yang pernah ia ikuti. Ia belajar dari guru-guru sukses terbaik di Indonesia, di Asia, di Amerika, dan bahkan dari belahan dunia lainnya. Obsesinya untuk meraih sukses dan menjadi lebih sukses dan terus sukses telah membuatnya menginvestasikan ratusan juta tiap tahun untuk berguru dari orang-orang terbaik. Ia mengatakan kepada saya, bahwa tiga jurus sukses yang akan diajarkannya langsung kepada saya itu, merupakan kesimpulan dan ringkasan dari semua ajaran sukses yang pernah ada di muka bumi. Ia juga mengatakan bahwa untuk sampai pada kesimpulan bahwa hanya perlu tiga jurus untuk sukses, ia telah membayar puluhan ribu dolar selama bertahun-tahun. Luar bias
... baca selengkapnya di TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, March 6, 2015

Reframing

Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kot
... baca selengkapnya di Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, March 2, 2015

Essay untuk Pejabat Trias Politika

Essay untuk Pejabat Trias Politika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tok….tok….tok….Hai para pengelola negeri, ijinkanlah kami rakyatmu mengetuk pintu hati nuranimu. Mohon dibukakan barang sedikit agar kalian melihat kenyataan hidup yang dialami rakyatmu ini. Kini kami menjerit karena harga-harga pangan melejit. Kami harus berencana lebih teliti sebelum membeli daging sapi atau daging ayam atau bahkan sekedar telor ayam karena harganya melambung. Di beberapa tempat, kenaikan hingga dua kali lipat mungkin kalian anggap biasa. Tapi bagi kami, bagaimana bisa meningkatkan gizi anak-anak kami?

Seperti biasa, setiap menjelang lebaran harga naik seolah tanpa kontrol. Kejadian yang merupakan suatu keniscayaan di setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hukum pasarkah yang berlaku? Dimanakah peranmu, hai, para pengelola negeri? Mengapa kalian bergeming saja melihat kejadian yang selalu berulang itu? Bukankah kalian berkuasa, bahkan berkewajiban, melindungi kami rakyatmu dari hisapan pasar yang bersifat rakus? Apakah kalian terlalu sibuk memikirkan partai, kelompok, kepentingan kalian sendiri sehingga lupa akan amanah yang kami berikan padamu untuk mengelola negeri ini berikut kehidupan kami? Lebih memilih membereskan kekacauan di dalam kelompok kalian sendiri dibanding keresahan yang dialami rakyatmu?

Kamipun tidak habis pikir, negeri yang dianugerahi Sang Pencipta dengan bentangan pantai terpanjang ini harus impor garam? Kamipun bingung, dengan lahan yang sedemikian luas mengapa kelap
... baca selengkapnya di Essay untuk Pejabat Trias Politika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, March 1, 2015

Gadis Kecil Penjaja Korek Api

Gadis Kecil Penjaja Korek Api Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Langit amat kelam. Hujan mengurapi bumi. Deras. Genangan air naik hingga ke trotoar pertokoan. Bumi amat muram. Sementara itu lampu jalan dan neon-sign berkedap-kedip, berkilauan menyajikan mimpi. Seorang gadis cilik dengan buntalan kantung plastik hitam berjalan menelusuri tepian jalan yang gelap. Tangan dan kakinya, yang telanjang, membiru diterpa cuaca dingin. Dia berjalan sendirian sambil menjajakan korek api dagangannya kepada satu dua orang yang melintas. Tetapi tak ada yang memperhatikannya. Semua hanya bergegas lewat, memikirkan diri mereka sendiri, megejar waktu untuk pulang ke rumah masing-masing. Malam ini malam tahun baru dan semua orang bergegas untuk berkumpul bersama.

?Aku takut pulang? desah gadis itu pahit. ?Ayah pasti akan memukulku lagi bila aku pulang tanpa uang.? Dia membayangkan rumahnya yang sempit dan kusam. Dinding yang retak dan ditutupi koran bekas serta kalender tua agar angin tidak menusuk masuk. Terakhir kali dia pulang tanpa uang, ayahnya yang sedang mabuk memukulnya. Kata ayahnya:?Tidak ada makanan bagi orang malas!? Toh, dia tak dapat memaksa orang untuk membeli korek apinya. Maka dia terus menelusuri trotoar kota. Di depan sebuah Restauran dia berhenti dan memandang ke dalam. Dia melihat kumpulan orang yang sedang bergembira. Di depan mereka terhidang makanan yang kelihatan amat lezat. Sayup-sayup dia mendengar alunan lagu Natal serta suara tawa. Dan beberapa anak seusianya berlarian memutari meja makan itu.
... baca selengkapnya di Gadis Kecil Penjaja Korek Api Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, February 12, 2015

Menghitung Hari

Menghitung Hari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“1.043”
Tidak terasa, sudah hamper 3 tahun aku terus seperti ini. Setiap pagi kerjaannya hanya merobek kalender yang aku buat khusus dengan angka yang aku tulis manual hingga ribuan. Tapi sampai hari ke-1.043 ini juga, masih belum ada perubahan untukku.

Drrtt…drrtt…drrtt…
“Jangan lupa minum obat non :)”
Pesan dari Rion itu selalu menghiasi layar inboxku setiap pagi. Seolah dia adalah alarm.
—-*—-
“Ra…” tak kuasa ku menahan air mata. Kuterduduk lemas di bangku tepi danau, tepat dibawah rimbunan dahan pohon yang melindungiku dari rintik air hujan pagi itu.

Drrtt…drrtt…drrtt…
“Non, udah ya, jangan nangis lagi”
Entah dari mana Rion tahu kalau saat ini aku sedang menangis. Aku heran dengannya, kenapa dia selalu tahu apa yang sedang aku lakukan, dimana, bersama siapa dan dalam keadaan apapun. Aku selalu berfikir, apakah dia ada disekitarku? Tapi sudah pernah aku cari, bahkan sering, tetapi tidak ada siapapun di sekitarku.
Dengan mata terpejam, aku berdoa.
“Tuhan, beri aku kekuatan.”
Tak lupa aku menghanyutkan bunga mawar merah itu di danau. Kemudian berlalu dibawah payung di tengah rintik hujan yang bersenandung.
————-

“1.074”
Sudah sebulan ini aku tidak berkunjung ke danau. Rasanya kangen sekali. Tapi, tubuh ini begitu lemah.
“Ob
... baca selengkapnya di Menghitung Hari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, January 28, 2015

Satirung Peseg

Satirung Peseg Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“emakkk… huhuhu”, irung yang masih mengenakan seragam sekolahnya itu berlari menghampiri emak di dapur. Ia memeluk emak yang sedang mengulek bumbu.
“ada apa toh nduk. Kok kamu nangis lagi”, tanya emak santai dan masih mengulek bumbu di dapur.
“emak, aku dihina lagi”, eluh irung. Ia menangis. Emak berhenti mengulek. Ia membalikkan badan.
“sudahlah nduk… ndak usah dipikirin. Lagian nanti mereka juga bosen-bosen sendiri. Kamu tutup kuping aja. Pura-pura ndak tahu”, emak membelai lembut rambut irung yang mengembang dan kriting itu.
“ahhh… Mereka nggak akan bosen hina irung. Buktinya, dari awal mos sampai saat ini, irung masih saja tetap jadi bahan tertawaan. Irung benci sama mereka. Irung benci nama irung. Irung pengen ganti nama. Irung benci mata belok irung. Irung benci rambut ini. Irung benci warna kulit irung yang persis seperti orang habis nyelam di lumpur. Pokoknya irung benci sama diri irung. Emak, emak kenapa sih dulu ngasih irung nama jelek kayak gini. Ini itu beban buat irung”, eluh irung di sela-sela isak tangisnya. Sesaat emak terdiam.
“terus kamu maunya gimana toh nduk”, emak menghela napas besar.
“irung mau ganti nama pokoknya. Irung nggak mau tau”

Irung berlari menuju kamarnya. Irung melemparkan diri ke tempat tidur. Ia
... baca selengkapnya di Satirung Peseg Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, January 26, 2015

Dibalik Kesuksesan dan Kebahagiaan Hidup Pria dan Wanita

Dibalik Kesuksesan dan Kebahagiaan Hidup Pria dan Wanita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada cinta, perhatian dan penghargaan dibalik kesuksesan dan kebahagiaan pria dan wanita. Tak heran jika sampai ada pepatah mengatakan bahwa di belakang seorang pria hebat pasti ada seorang wanita yang hebat. Begitupun sebaliknya, karena wanita dan pria diciptakan untuk saling melengkapi.

Contohnya dalam kehidupan Barrack Husein Obama, presiden AS terpilih ke-44. Tak hanya satu tetapi 3 wanita yang berperan besar terhadap kehidupan pria yang sedang hangat dibicarakan dunia akhir-akhir karena begitu diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah peperangan, inflasi, krisis keuangan global dan menorehkan sejarah baru di AS maupun dunia. Ibu, nenek dan istrinya sangat berpengaruh terhadap sikap, pola pikir, hingga proses ia terpilih menjadi presiden pada tanggal 5 Oktober 2008 lalu.

Barrack Husein Obama adalah putra Ann Dunham, seorang wanita asal Wichita Kansas. Ibunya dikenal pandai bergaul dan mengedepankan pendidikan putra-putrinya. Oleh sebab itu, pada tahun 1972 ia membawa Obama kembali ke Honolulu-Hawaii untuk belajar dan diasuh neneknya. Obama dianggap mewarisi kepintaran ibunya dalam bergaul dan berbahasa.

Madelyn Dunham adalah wanita yang banyak mempengaruhi pola pikir dan sikap Obama. Wanita tersebut sangat realitis, disiplin, dan hanya berbicara seperlunya. Sikap dan pola pikir Obama pun terbentuk tak jauh berbeda dengan perilaku neneknya
... baca selengkapnya di Dibalik Kesuksesan dan Kebahagiaan Hidup Pria dan Wanita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1